Malam, gelap, mati lampu
Sebatang lilin dinyalakan, sendirian di tengah ruangan
Apinya bergoyang ke kanan kekiri
Nyala lilin itu terasa berat
Sebentuk gelap tidak dapat dibunuh sepenuhnya
Ruangan luas itu hanya temaram, antara gelap dan terang
Mengikuti goyangan api lilin yang tak tentu
Batangnya yang pucat mulai memendek
Memperkecil jarak antara nyala dengan bumi, antara terang dengan gelap
kosong, gelap, hening
Semua mati, akhirnya mati
Gelap sekarat, terang megap-megap, lilin pun luluh lantak
Nyala lilin itu masih bergoyang-goyang
Mengikuti hembusan nafas malam yang kepanasan
Menahan hawa hafsu yang sedari tadi membuncah
Mencari-cari sesuatu yang tidak ada
Api lilin itu masih bergoyang
Berperang dengan gelap, dengan terang, dengan dirinya
Menunggu kematian dalam terang
Purbalingga, 18/02/09