Halaman

    Social Items

saat ngumpul dengan temen-temen

BackDoorada tema baru yang jadi konsumsi temen-temen kelas akhir-akhir ini. Setiap ngumpul-ngumpul pasti yang dibicarakan soal skripsi, soal bimbingan, atau literatur yang susah dicari. Kalau sudah begitu pembicaraan jadi gak menarik. hehe..., soalnya jelas aku tidak bisa mengikuti, wong ip aja masih dibawah standard.

wuiihhh.. kadang ngerasa bingung juga, masa mau hidup lama dengan kampus ini (mending kalo kampusnya keren hihi..) Tapi gimana lagi.. Kayaknya aku belum bisa masuk kuliah 100 %. Salah satu hal yang gak bikin gak konsen tuh kalau sudah ada sebuah pikiran di otak maka gak akan bisa diilangin kecuali sudah terealisasi. Sayangnya jarang-jarang ada materi kuliah yang nyangkut di otak.. Kebanyakan justru kegiatan di luar kampus.


Aku ngerasa lebih hidup aja dengan berkegiatan di luar kampus. serasa belajar lebih banyak. dari mulai berhubungan dengan orang lain, sampai gonta-ganti suasana alias belajar adaptable. yang menjadikan kita bisa tambah dewasa. dan itu tidak aku dapatkan di Kampus atau sekolahan. Kalau masalah materi kuliah mah gampang, tinggal dibaca aja terus beres. tapi kalau belajar dengan kehidupan kan jarang-jarang.

dan aku masih percaya kalau hidup itu hanya sekali. Kalau dipikir lagi sangat sayang, kalau hidup hanya dimanfaatin untuk "sekolah" saja, tapi belajar mengenal kehidupan tidak pernah tersentuh. gimana kita akan menjadi manusia?????

Mungkin ini hanya apologi saya saja?? bisa juga, mungkin yang paling baik adalah bagaimana kita belajar di setiap tempat dan waktu. Tidak ada pembagian kapan waktu yang baik untuk belajar atau tempat yang paling makbul untuk belajar. Kayaknya hadits nabi juga menyebutkan hal tersebut. belajar itu sepanjang zaman.

Tapi apa benar kita sudah belajar selain di sekolah???? wong selama ini kita selalu mempercayai bahwa sekolah adalah satu-satunya tempat buat belajar. yang lain dianggap tidak sah. bahkan Pesantren yang merupakan Lembaga Pendidikan asli Indonesia juga tidak dianggap sah. jadinya kita selalu tergantung dengan sekolah. Ternyata kita tidak pernah merdeka dalam belajar.

Dalam sebuah obrolan dengan teman disebuah warung kopi. Uneg-uneg ini kusampaikan kepada mereka. jawabannya beragam, tetapi yang aku garis bawahi. bahwa Sekolah kan dari akar kata Skolae yang artinya waktu luang??? terus kenapa sebagian besar waktu kita tersita di sekolahan?? mungkin benar kata Najib Mahfouz dalam cerpennya. Yang bercerita tentang anak kecil yang masuk sekolah, dan ketika keluar ternyata sudah berjenggot dan pakai tongkat. wahhh tragiss masa hidupku kaya gitu???

Wah mungkin kita harus merubah itu, yang penting selalu belajar. tidak harus di sekolah atau di Lembaga formal lainnya. tetapi Belajar dari kehidupan, belajar dengan kehidupan, supaya kita hidup menjadi manusia sesungguhnya.

semoga

No comments